Memahami Titik Support Dan Resistance
Suatu konsep mengenai titik support dan resistance tidak bisa disangkal telah menjadi hal yang paling banyak dibahas dalam metode teknikal analisis. Teori resebut tak pelak menjadi subyek dasar yang perlu diketahui para trader pemula saat mempelajari analisa teknikal. Pada artikel ini saya akan mencoba menjelaskan hal-hal dasar yang perlu diketahui tentang hal yang berkaitan dengan konsep titik support dan resistance.
Titik Resistance
Bagi seorang trader yang sudah lama berkecimpung dalam dunia trading pastinya sudah pernah mendapati kondisi dimana harga susah bergerak menembus level-level tertentu. Sebagai contoh, pada suatu periode EUR/USD susah sekali bergerak naik untuk menembus level 1.3556. Seperti yang dapat anda lihat pada chart dibawah ini, level 1.3556 bisa disebut sebagai titik resistance yang dapat anda bayangkan sebagai suatu “atap” untuk mencegah harga bergerak naik melewatinya.


Titik Support
Sedangkan pada sisi lainnya kita juga memiliki level harga yang disebut sebagai titik support. Titik support ini bisa dibayangkan sebagai lantai yang mencegah harga untuk turun melewatinya. Seperti yang dapat anda lihat pada gambar dibawah ini, titik support bisa juga menjadi pilihan untuk mengambil suatu kesempatan dalam melakukan open posisi BUY.


Pemanfaatan Trendline
Pada contoh diatas, anda telah melihat suatu level mengenai titik support dan resistance yang secara konstan dapat mencegah harga utnuk bergerak lebih tinggi maupun lebih rendah. Namun pada jangka panjang, harga sudah pasti akan bergerak naik ataupun turun sesuai dengan trend yang menyebabkan level titik support dan resistance menjadi berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Inilah kenapa pemahaman akan suatu trend dan trendline menjadi hal yang sangat penting dalam mempelajari titik support dan resistance. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda lihat gambar dibawah ini.

Ketika trend harga menguat, titik support dan resistance terbantuk dari high (puncak) dan low (dasar) yang semakin meningkat atau menurun. Pada contoh grafik di atas, level resistance terbentuk dari high harga yang semakin menurun, sementara support ditandaia dengan low harga yang juga semakin bergerak turun.

Ketika trend harga menguat, titik support dan resistance terbantuk dari high (puncak) dan low (dasar) yang semakin meningkat atau menurun. Pada contoh grafik di atas, level resistance terbentuk dari high harga yang semakin menurun, sementara support ditandaia dengan low harga yang juga semakin bergerak turun.
Double Zero
Karakteristik lain dari titik support ataupun resistance ialah bahwa suatu harga akan menemui kesulitan untuk bergerak menembus level harga yang memiliki angka bulat. Contoh: level 1500,1600 dan sejenisnya. Angka bulat tersebut dipercaya sebagai level kuat dimana bank-bank besar juga meletakkan targetnya pada level tersebut.
Fibonacci Retracement
Dalam konteks analisa teknikal, terdapat banyak indikator yang telah dikembangkan untuk dapat mengamati suatu level ketahanan harga. Fibonacci retracement termasuk salah satu indikator favorit yang banyak digunakan oleh para trader. Alasannya, fibonacci retracement adalah indikator yang dapat mengkalkulasikan beberapa level variasi support dan resistance. Pada gambar dibawah, kita bisa melihat dimana terdapat garis-garis mendatar yang menjadi level ketahanan harga.

Dari uraian diatas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa titik support dan resistance ini mampu membantu anda meningkatkan keberhasilan strategi trading dengan memanfaatkannya sebagai tumpuan analisa. Dari titik support dan resistance tersebut kita mendapatkan gambaran, kapan harga akan memantul atau akan berbalik arah. Hal ini menjadi suatu hal yang penting ketika anda memutuskan untuk open posisi ataupun mencari level stop loss serta take profit potensial sebagai langkah close posisi.

Dari uraian diatas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa titik support dan resistance ini mampu membantu anda meningkatkan keberhasilan strategi trading dengan memanfaatkannya sebagai tumpuan analisa. Dari titik support dan resistance tersebut kita mendapatkan gambaran, kapan harga akan memantul atau akan berbalik arah. Hal ini menjadi suatu hal yang penting ketika anda memutuskan untuk open posisi ataupun mencari level stop loss serta take profit potensial sebagai langkah close posisi.
